**
**
Pendahuluan
Tolak peluru merupakan sebuah cabang olahraga yang melibatkan pelemparan bola logam berat sejauh mungkin dari sebuah lingkaran yang telah ditentukan. Peluru yang digunakan memiliki berat 7,26 kilogram (kg) untuk atlet pria dan 4 kilogram (kg) untuk atlet wanita. Olahraga ini membutuhkan kekuatan, teknik, dan koordinasi yang baik untuk mencapai lemparan yang maksimal.
**
Sejarah Tolak Peluru
Tolak peluru telah menjadi bagian dari kompetisi atletik sejak Olimpiade Kuno pada abad ke-8 SM. Pada saat itu, olahraga ini tidak menggunakan peluru logam, melainkan batu atau benda berat lainnya. Pada abad ke-19, peluru logam standar diperkenalkan dan aturan serta teknik yang lebih terstruktur dikembangkan.
**
Lingkaran Tolak Peluru
Lingkaran tolak peluru berdiameter 2,135 meter dan dikelilingi oleh sebuah penghalang setinggi 10 sentimeter. Atlet harus tetap berada di dalam lingkaran dan melepaskan peluru dari belakang garis batas. Pelanggaran garis batas akan mengakibatkan lemparan tidak sah.
**
Teknik Tolak Peluru
Teknik tolak peluru melibatkan tiga tahap utama:
Posisi Awal
- Atlet berdiri menghadap belakang arah lemparan dengan kaki selebar bahu.
- Peluru dipegang di dekat dagu dengan tangan yang dominan.
Tahap Putaran
- Atlet melakukan gerakan putar dengan kaki penumpu dan mengayunkan peluru ke belakang.
- Tubuh dimiringkan ke belakang dan lengan yang memegang peluru diluruskan sepenuhnya.
Tahap Pelepasan
- Atlet mendorong kaki penumpu ke depan dan memutar tubuh ke arah lemparan.
- Peluru dilepaskan pada titik tertinggi putaran dan dilemparkan ke depan sejauh mungkin.
**
Aturan dan Regulasi
Tolak peluru memiliki serangkaian aturan dan regulasi yang harus diikuti oleh atlet:
Ukuran Peluru
- Untuk pria: 7,26 kg
- Untuk wanita: 4 kg
Lingkaran Tolak Peluru
- Diameter: 2,135 meter
- Penghalang: Tinggi 10 sentimeter
Pelepasan
- Peluru harus dilepaskan dari belakang garis batas lingkaran.
- Peluru harus tetap berada di atas bahu selama pelepasan.
**
Kelebihan dan Kekurangan Tolak Peluru
**
Kelebihan
- Membangun kekuatan dan koordinasi
- Meningkatkan daya eksplosif dan kecepatan
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
- Menjadi olahraga kompetitif yang menantang
**
Kekurangan
- Risiko cedera pada bahu, siku, dan punggung
- Membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten untuk menguasai tekniknya
- Dapat menjadi olahraga yang melelahkan secara fisik
Aspek | Informasi |
---|---|
Berat Peluru (Pria) | 7,26 kg |
Berat Peluru (Wanita) | 4 kg |
Diameter Lingkaran | 2,135 meter |
Tinggi Penghalang Lingkaran | 10 sentimeter |
Teknik | Posisi Awal, Tahap Putaran, Tahap Pelepasan |
**
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
**
Berapa jarak lemparan tolak peluru terjauh yang pernah dicapai?
- Pria: 23,37 meter (Ryan Crouser, 2021)
- Wanita: 22,63 meter (Violetta Gómez, 1992)
**
Apa otot-otot utama yang digunakan dalam tolak peluru?
- Kaki: Kaki penumpu, paha depan
- Inti: Otot perut, punggung
- Bahu: Bahu depan, bahu tengah, trisep
**
Bagaimana cara meningkatkan kekuatan untuk tolak peluru?
- Latihan beban: Deadlift, squat, bench press
- Plyometrics: Jumping jack, box jump
- Latihan inti: Plank, sit-up
**
Kesimpulan
Tolak peluru adalah olahraga yang menuntut yang membutuhkan kekuatan, teknik, dan koordinasi. Sejarahnya yang panjang dan aturan yang telah ditentukan dengan jelas membuatnya menjadi cabang olahraga yang menantang dan menarik. Memahami definisi dan berbagai aspek tolak peluru sangat penting untuk siapa pun yang ingin terlibat dalam olahraga ini.
**
Penutup
Artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengertian tolak peluru, mencakup sejarah, teknik, aturan, dan manfaatnya. Dengan informasi yang disediakan, pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam dan menghargai olahraga atletik yang luar biasa ini.